Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 04:04:42【Resep】403 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(44)
Artikel Terkait
- Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin
- Dari Qatar ke Cinere, Brian pilih memasak MBG demi senyum anak
- Menteri PPPA prioritaskan perlindungan anak dalam insiden di SMAN 72
- Begini cara memisahkan tulang ceker ayam agar mudah diolah
- DPRD Banjarmasin desak SPPG tingkatkan higienitas cegah keracunan MBG
- Kemenekraf perkuat 28 provinsi miliki Dinas Ekonomi Kreatif
- SPPG Mabes Polri di Rejang Lebong Bengkulu jamin keamanan pangan MBG
- Akademisi dukung keberlanjutan MBG demi generasi emas Indonesia
- Komdigi hadirkan Garuda Spark Medan untuk pengembangan talenta digital
- Komnas HAM pantau masalah MBG, ingatkan pangan
Resep Populer
Rekomendasi

CP Group Thailand yakin pada pasar China yang luas dan terbuka

Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan

Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen

KPK: OTT Bupati Ponorogo terkait mutasi dan rotasi jabatan

Rekomendasi tanaman hias daun lebar yang bikin rumah lebih hidup

SPPG Mabes Polri di Rejang Lebong Bengkulu jamin keamanan pangan MBG

Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?

Polda Kepri periksa tujuh ABK Kapal Shing Xing dalam dugaan TPPO